Banda Aceh, 27 Februari 2025 – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa Universitas Syiah Kuala (USK) tengah melaksanakan proses seleksi terhadap sejumlah mahasiswa dan mahasiswi berprestasi, khususnya mereka yang memperoleh skor tertinggi dalam pemetaan kompetensi bahasa Inggris tahun 2025.

Para mahasiswa terpilih nantinya akan mengemban amanah sebagai Duta UPT Bahasa USK, mewakili unit tersebut dalam berbagai kegiatan promosi dan pengembangan kemampuan bahasa Inggris di lingkungan kampus.

Kepala UPT Bahasa USK, Dr. Kismullah, M.App.Ling, menyampaikan kepada Serambinews.com pada Kamis (27/2/2025) bahwa proses seleksi mencakup wawancara langsung dengan para calon duta untuk memverifikasi kemampuan bahasa Inggris sekaligus menanyakan kesiapan mereka dalam menjalankan peran tersebut.

“Saat ini kami sedang melakukan verifikasi melalui wawancara terhadap sepuluh mahasiswa dari berbagai fakultas, yang sebelumnya telah meraih peringkat 10 besar dalam tes pemetaan kompetensi bahasa Inggris yang dilaksanakan pada November 2024,” jelas Kismullah.

Hasil tes tersebut diumumkan pada Januari 2025 dan menunjukkan dominasi peserta dari Fakultas Kedokteran (FK) USK, diikuti oleh peserta dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Para mahasiswa dengan skor tertinggi, atau top scorers, itulah yang kemudian dicalonkan sebagai Duta UPT Bahasa. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis UPT Bahasa dalam mengembangkan pemetaan kompetensi dan pelaksanaan program peningkatan kemampuan bahasa Inggris bagi sivitas akademika.

Kismullah menjelaskan bahwa pemetaan ini juga digunakan sebagai dasar penentuan nilai mata kuliah bahasa Inggris dan pembebasan syarat TOEFL untuk kelulusan, apabila skor peserta telah memenuhi standar yang ditetapkan.

Program Perdana di USK

Inisiatif penunjukan Duta Bahasa ini merupakan program baru di lingkungan Universitas Syiah Kuala. “Ini pertama kalinya UPT Bahasa melaksanakan program duta. Tahun sebelumnya belum pernah dilakukan,” kata Kismullah.

Para duta yang terpilih akan memperoleh Surat Keputusan (SK) dari Rektor USK dan akan menjabat selama satu tahun. Setelah masa tugas berakhir, mereka akan dilibatkan sebagai mentor dalam program serupa di tahun berikutnya.

Salah satu kandidat kuat yang dipertimbangkan dalam seleksi ini adalah Nadira Yasvina, mahasiswi Fakultas Kedokteran USK yang merupakan alumni SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh. Nadira tercatat sebagai peraih skor tertinggi dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) USK tahun sebelumnya, dan kembali mencetak skor tertinggi 643 pada pemetaan kompetensi bahasa Inggris tahun 2024.

Selain Nadira, beberapa nama lain yang masuk dalam daftar nominasi antara lain Ihda Nisa Mei Drika dari Prodi Informatika FMIPA dengan skor 537, Sarah Maghfira Hasan dari FK dengan skor 630, Muhammad Ar Rayyan Adha dari FK (skor 630), Oude Rif’at Muthie Naruziky dari Prodi Ekonomi Pembangunan FEB (skor 623), serta Shahad Erwin Ahmed, mahasiswa internasional asal Uni Emirat Arab dari Fakultas Keperawatan, dengan skor yang sama.

“Pada hari pertama wawancara, tujuh dari sepuluh kandidat telah diwawancarai. Sisanya akan dijadwalkan dalam waktu dekat. Kami prioritaskan mereka yang berada di peringkat atas dan mewakili berbagai fakultas,” tambah Kismullah.

Ia menegaskan bahwa nama-nama yang lolos seleksi akhir akan segera diumumkan secara resmi, setelah seluruh proses evaluasi selesai.

“Setelah seleksi rampung, mereka yang dinyatakan layak akan ditetapkan melalui SK Rektor Prof. Dr. Ir. Marwan,” pungkas Kismullah, yang juga dosen pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP USK.